Mengenal Dasar Fotografi: Apa Itu Exposure Dan Segitiga Emas?
Mengenal Dasar Fotografi: Apa Itu Exposure Dan Segitiga Emas? – halo sahabat seorang fotografer , untuk memudahkan suatu pekerjaan fotografer, hal yang penting untuk bisa dipahami adalah segitiga Exposure.
segitiga exposure adalah elemen dasar dalam pengambilan foto, yang mencakup Aperture, Shutter Speed Dan ISO, untuk cara kamera menangkap cahaya ditentukan oleh kecepatan waktu menangkap cahaya, sensitif sensor kamera dan juga tingkat cahaya masuk yang disebut dengan Exposure.
dengan memahami segitiga Exposure maka memudahkan siswa untuk meningkatkan skill dalam berfoto baik menggunakan kamera atau handphone.beirkut ini adalah pembahasan masing-masing dari segitiga Exposure.
- Aperture adalah seberapa banyak cahaya yang masuk melalui lensa (sangat penting terhadap efek depth of field/bokeh)
- Shutter Speed adalah kecepatan waktu aperture terbuka dalam menerima cahaya yang masuk.
- ISO adalah sensitivitas sensor kamera saat memproses cahaya yang masuk.
APERTURE (BUKAAN)
dengan memahami salah satu metode dalam mengatur segitiga exposure, maka bisa menghasilkan hasil foto yang lebih efektif.
Aperatur atau yang biasa disebut dengan bukaan kamera, adalah komponen yang bertujuan untuk mengukur diagframa lensa ketika mengambil objek, aperatur sama istilahnya dengan jendela ruangan terbuka lebar yang berdampak pada banyaknya cahaya masuk dalam ruangan.
Aperatur diukur dengan F-Stop (F/1.4, F/2 F/2.8) semakin kecil bukaan f-stop maka semakin besar bukaan lensa. nilaiaperatur kecil (F/1.8) maka cahaya akan lebih banyak masuk dan akan terlihat terang, bahkan ketika malam hari low ligh akan terlihat terang, dengan aperatur rendah memungkinkan kamera akan berfokus pada objek, sedangkan objek sekitarnya akan terlihat blur.
SHUTTER SPEED
adalah komposisi untuk mengatur durasi kamera mengatur bukkan jendela sensor, untuk menerima paparan cahaya sebelum menutup kembali, semakin lama shutter speed terbuka, tentunya semakin banyak itentitas cahaya masuk ke dalam sensor, dan akan menghaislkan foto yang lebih terang.
Shutter Speed bisa diukur dengan satuan “S” bisa dinyatakan dalam 1/500, 1/250,1/125,1/60 – 1/30
shutter Speed berfungsi untuk mengatur kecepatan menangkap Objek, semakin tinggi Shutter speed maka semakin cepat jendela sensor menangkap cahaya. maka gambar yang dihasilkan lebih tajam, contohnya objek bergerak dengan nilai shutter speed tinggi 1/125 kemungkinan objek tersebut dapat dibekuka, karena objek tersebut dibekukan dengan kecepatan 0,125 detik.
sebaliknya dengan shutter speed rendah maka akan timbul foto blur akibat kamea membutuhkan waktu yang lama untuk mennagkap suatu objek, dan disarankan untuk menggunakan tripord untuk supaya kamera tidak goyang.
disarankan untuk yang mempunyai tanga tremor untuk menggunakna shutter speed diatas 1/100 agar kualitas foto tidka terlalu blur atau lebih fokus.
ISO
adalah komposisi tingkat sensor kamera terhadap cahaya, mengatur seberapa banyak cahaya yang diperlukan oleh sensor untuk menghasilkan gambar yang ditail. semakin rendah ISO yang kamu gunakan semakin gelap objek tersebut. sebaliknya ISO tinggi akan menghasilkan foto yang lebih terang, ISO tinggi akan menghasilkan haisl foto yang Noise, sedangkan semakin rendah nilai ISO akan menghasilkan foto yang jernih, untuk pengambilan foto usahakan untuk mencari sumber cahaya .
NONTON VIDIO YUK