1000 Kitab Teknik Pengambilan Gambar Menggunakan Kamera
Om Swastisatu, kembali lagi dengan starDKV pada kesempatan kali ini kami akan membagikan informasi tentang, teknik pengambilan gambar berdasarkan Ukuran gambar dan sudut pengambilan Gambar, ayo disimak selengkapnya.
Teknik Pengambilan Gambar Berdasarkan Ukuran Gambar
1. Teknik Pengambilan Gambar Extreme Close Up (ECU)
Teknik ini merupakan teknik pengambilan dari jarak yang sangat dekat. Teknik extreme close up biasa digunakan dengan tujuan untuk mengambil gambar objek yang merupakan bagian-bagian tertentu secara terpusat dan sangat jelas.
Contohnya, anda hanya ingin menampilkan bagian mata dan hidung saja secara lebih jelas. Fokus bidikan teknik ini tentunya sangat dekat dan sangat detail, sehingga jika anda mau menggunakan teknik pengambilan gambar extreme close up, maka anda sebaiknya menggunakan lensa mikro untuk memperoleh detail yang jelas, sesuai yang anda inginkan.
2. Teknik Pengambilan Gambar Big Close Up (BCU)
Teknik big close up dapat digunakan bagi anda yang senang melakukan pengambilan gambar yang hanya difokuskan pada bagian wajah. Teknik big close up adalah teknik yang hanya akan mengambil bagian tertentu wajah secara terperinci.
Anda tidak perlu menghiraukan apakah wajah akan terpotong keluar frame atau tidak. Teknik ini sangat cocok digunakan jika anda ingin mengambil gambar atau dengan hasil yang lebih dramatis. Misalnya, untuk menunjukkan ekspresi dari model, atau detail yang ada di wajah model seperti tampilan make up.
3. Teknik Pengambilan Gambar Close Up (CU)
Teknik berikutnya yaitu close up. Teknik close up merupakan teknik pengambilan gambar yang akan menampilkan hasil gambar yang jauh lebih dekat. Jika objeknya adalah manusia, maka hasil yang akan diperoleh hanya bagian bahu sampai bagian atas kepala saja.
Teknik close up ini sendiri dapat membantu untuk menampilkan sebuah identitas karakter melalui ekspresi wajah seseorang. Teknik ini sangat cocok digunakan jika anda ingin bagian wajah objek tampak lebih jelas.
4. Teknik Pengambilan Gambar Medium Close Up (MCU)
Teknik medium close up merupakan teknik pengambilan gambar yang merupakan gabungan dari teknik close up dengan medium shot. Hasil gambar yang diambil dengan teknik ini akan jauh lebih detail dari medium shot, tetapi tidak akan terlalu detail seperti hasil gambar close up.
Teknik ini biasa digunakan ketika tujuan pengambilan gambar untuk mempertegas gambaran profil seseorang. Pada objek manusia, pengambilan gambar dengan teknik ini berada pada bagian dada sampai bagian atas kepala saja. Untuk menggunakan teknik ini, anda harus menggunakan bidikan kamera dengan jarak menengah atau tidak terlalu jauh, tapi dengan bagian yang lebih sempit.
5. Teknik Pengambilan Gambar Medium Shot (MS)
Medium shot merupakan sebuah teknik pengambilan yang hanya akan mengambil beberapa bagian dari objek saja, atau dengan kata lain tidak mengambil keseluruhan bagian objek. Teknik ini biasa dilakukan untuk menampilkan sosok orang dengan jelas.
Contohnya, jika objek foto adalah manusia, maka teknik ini hanya akan mengambil gambar dari pinggang sampai bagian atas kepala saja. Fungsi dari teknik medium shot sendiri, yaitu supaya hasil foto atau video tidak terlalu fokus pada area sekitar objek dan lebih menampilkan detail bagian tubuh.
6. Teknik Pengambilan Gambar Medium Long Shot
Teknik medium long shot hampir serupa dengan medium shot, tetapi cakupan gambar yang dihasilkan lebih luas. Jika anda hanya ingin mengambil setengah bagian dari objek, maka anda dapat menggunakan teknik medium long shot ini.
Teknik medium long shot merupakan teknik pengambilan yang sedikit lebih sempit. Jika objek foto adalah manusia, maka anda akan mengambil bagian lutut hingga atas kepala saja. Teknik ini berfungsi untuk mempertegas sebuah aktivitas objek.
7. Teknik Long Shot
Teknik yang selanjutnya adalah teknik long shot. Teknik long shot merupakan teknik pengambilan dari jarak yang jauh, yang mana bisa menampilkan sedikit hingga banyak orang secara seluruh badan dalam 1 frame yang sama.
Teknik long shot akan menghasilkan tampilan gambar yang fokus kepada objek foto, sedangkan untuk area sekitar objek hanya ditampilkan sedikit saja. Teknik long shot berfungsi untuk menyampaikan sebuah interaksi antara objek dengan area di sekitar objek.
Teknik extreme long shot biasa digunakan ketika anda ingin menampilkan keseluruhan area yang berada di sekitar objek. Misalnya untuk menampilkan pemandangan alam yang menjadi latar belakang objek. Untuk menggunakan teknik ini, anda perlu menentukan komposisi yang tepat, agar objek utama gambar dapat menyatu dengan area sekitarnya.
9. Shot Kamera
Teknik pengambilan shot kamera merupakan teknik yang digunakan ketika melakukan pengambilan gambar yang ditentukan oleh jarak antara kamera ke objek yang dituju. Teknik ini berfungsi untuk menghasilkan gambar secara detail dan sempurna dari sebuah objek, baik objek itu merupakan manusia atau pemandangan alam yang luas.
Teknik ini sangat bergantung pada jarak cakupan kamera. Maka itu, anda perlu mengatur jarak kamera anda, semakin jauh jarak kamera dengan objek, maka akan semakin luas juga area sekeliling objek yang akan masuk ke dalam frame. Sebaliknya, semakin dekat jarak kamera dengan objek, maka akan semakin kecil objek yang akan masuk ke dalam frame.
10. One Shot (1S)
Teknik one shot merupakan teknik pengambilan untuk menampilkan satu objek saja.
11. Two Shot (2S)
Teknik ini lebih luas cakupannya dibanding teknik one shot. Teknik two shot akan menampilkan adegan dua objek yang terlibat dalam percakapan.
12. Group Shot (GS)
Sesuai dengan namanya, teknik group shot akan mengambil gambar objek berupa sekumpulan orang. Contohnya, seperti kerumunan orang, kelompok pasukan, dan lain sebagainya.
Teknik Pengambilan Gambar Berdasarkan Sudut Pengambilan Gambar (Angle)
1. Frog Eye
Teknik frog eye adalah teknik pengambilan yang posisi kameranya disejajarkan untuk bagian alas atau bagian bawah objek, serta posisinya lebih rendah dari dasar objek.
2. Over Shoulder
Teknik over shoulder akan mengambil gambar dari arah belakang bahu objek. Hasilnya, objek hanya akan tampak bagian bahunya atau kepalanya saja. Teknik ini biasa dipakai untuk menunjukkan bahwa objek sedang melihat sesuatu atau sedang mengobrol.
3. Low Angle
Sesuai dengan namanya, teknik low angle dilakukan dari sudut arah bawah objek, sehingga memberikan kesan objek menjadi lebih besar.
4. High Angle
Kebalikan dari low angle, teknik high angle akan mengambil mengambil gambar dari sudut di atas objek. Hasilnya, objek akan menjadi lebih kecil. Hasil gambar yang diambil dari high angle akan menimbulkan kesan dramatis dan kesan kerdil.
5. Eye Level
Teknik eye level merupakan teknik dengan posisi yang sejajar dengan objek. Dengan menggunakan teknik eye level ini, maka gambar yang dihasilkan akan menunjukkan tangkapan pandangan mata orang yang berdiri sejajar dengan obkek. Ketinggian dan besar objek akan sesuai dengan subjek, maka itu teknik ini biasa disebut sebagai normal shot.
6. Bird Eye
Teknik bird eye atau mata burung adalah teknik dengan memposisikan juru kamera di atas ketinggian seperti sudut pandang dari burung yang sedang terbang. Gambar yang dihasilkan akan tampak menunjukkan lingkungan sekitar secara lebih luas dan benda-benda lain di sekitar objek akan tampak dalam ukuran yang lebih kecil.
7. Slanted
Teknik ini menggunakan sudut yang tidak frontal dari depan maupun dari samping objek. Namun, teknik ini akan mengambil sudut 45 derajat terhadap objek. Hasilnya, objek lain akan masuk dalam frame yang diambil.